top of page

Ibu, Manusia Pandai Berbohong Dan Jago Sulap

  • Writer: jengnu
    jengnu
  • Jul 19, 2018
  • 2 min read

Sedikit goresan untuk mengingat kebaikan dan ketulusan hati ibu.

ree

Seorang anak kecil dengan pakaian dekil. Memandang sedih dari balik kaca. Air liurnya serasa mengecap nikmat rasa lobster yang sedang dimakan sebuah keluarga di dalam sebuah restaurant.


Ibunya, juga berpakaian dekil, melihat pemandangan yang memanaskan matanya. Tartangkap raut sedih di wajahnya, dia tidak bisa menghidangkan makanan senikmat lobster itu yang pastilah berharga mahal untuk anaknya.


Hari demi hari sang ibu menyisihkan uang agar buisa membeli udang besar untuk anaknya. Dia pergi ke pasar, membeli sekilo udang besar yang ternyata uangnya kurang sedikit. Dia terpaksa mengurangi timbangan pembeliannya agar uangnya cukup.


Bergegas ke rumah, ibu memasak enak udang besar untuk kejutan sang anak ketika pulang sekolah. Dibiarkannya anaknya menghabisakan udang itu. Targambar kini, raut bahagia ibu memandangi anaknya makan dengan lahap sendirian.


Selesai makan, anak pergi bermain. Dan ketika dia pulang, didapatinya si ibu sedang memakan remah-remah udang sisa makanannya. Terbelalak mata anaknya melihat ibunya makan. Dengan meringis, si ibu berkata. " Ini bagian yang paling enaaak ", sambil mengangkat ekor dan kepala udang yang sedang digigitnya.


Banyak tahun kemudian, di sebuah restaurant, sebuah keluar bahagia. Duduk juga disana seorang ibu sudah tua, dengan pakaian bagus disuap masakan udang nikmat oleh seorang laki-laki dewasa.


Mereka adalah, ibu dan anak pada kisah di alinea atas :-)

Rupanya sang anak sudah jadi orang sukses. Tau darimana lorong dia bisa sukses ? Yup, salah satunya dari kebohongan ibunya saat membesarkannya.


Tenggorokan saya tercekat melihat adegan itu. Sebuah iklan sebelum tayang film Ant-Man saat kemarin sore saya nonton bersama suami. Dan saya bisikkan padanya " Ibu, manusia paling jago bohong di dunia ini " supaya dia ingat kebaikan-kebaikan ibunya saat berjuang membesarkan dia sejak kecil.


Ingatan saya sendiri melayang bagaimana pada situasi dan kondisi saya yang sedang kekurangan, bisnis sedang surut, sementara anak saya butuh tambahan dana saat berkualiah di Australia. Saya berbohong seolah segalanya baik-baik saja, cukup-cukup saja, menunda atau bahkan menghapus kebutuhan yang lainnya, mengalah demi kebutuhan anak. Bahkan bisa jadi dari tiada jadi ada.


Kirim saja yang berapa dia butuhkan sebagai tambahan dananya.


Darimana uangnya ?

Hutang ?

Darimana saja pokoknya seorang ibu, selain pandai berbohong, dia juga pandai sulap. Yang pasti ga ngerampok aja deh aja ha ha ha


Dan karena ingatan itu, saya tersadar pastilah ibu saya pun telah dan bahkan mungkin sampai detik ini, tetap berbohong demi menomorsatukan anak-anaknya.


Ketika ibu pandai berbohong demi lancarnya urusan dan bahagia kita, apa yang sudah kita lakukan pada ibu ? Kita juga berbohong padanya, mengada-ada kebutuhan yang sebetulnya tidak ada. Atau korupsi kecil-kecilan :D




Comments


© 2018 by Gado-Gado Jengnu 

bottom of page